%20Homepage/Mac%2020/GB%20logo%20(2)-600x200.png "Gerakbudaya")
-250x250.png)
%20dina%20zaman-250x250.png)
-250x250.png)
%20hanna%20alkaf-250x250.png)
-250x250.png)
%20Homepage/Mac%2020/authors%20-%20web-250x250.png)
-250x250.png)
Haji Tanpa Visa: Catatan Travelog
%20September%202022/IMG_0011_NEW-500x500.jpg "Haji Tanpa Visa: Catatan Travelog")
%20September%202022/IMG_0012_NEW-500x500.jpg "Haji Tanpa Visa: Catatan Travelog")
%20August%202022/gb-500x500.png "Haji Tanpa Visa: Catatan Travelog")
Tajuk: Haji Tanpa Visa: Catatan Travelog
Penulis: Mohd Fudzail Mohd Nor
Publisher: Fudzail Publication
Harga: RM22
ISBN: 9789672674986
Size: 20.2x12.3x1
Lebih kurang tiga bulan saya di Riyadh, tiba-tiba saya
terpanggil untuk menunaikan haji. Saya segera ke pejabat Kementerian Haji di
Riyadh dan memberanikan diri ke kaunter. Ada seorang petugas di situ. Saya
bertanya kalau ada lagi peluang untuk mendapatkan visa haji. Lelaki Arab itu
memandang dan berkata, "Pendaftaran telah lama tutup! Dua minggu lagi
wukur. Terasa kecewa. Kemudian lelaki itu berkata dalam bahasa Arab, 'Tetapi
saya tidak boleh berkata TIDAK kepada kamu, daripada wajah kamu, saya pasti
yang kamu adalah tetamu Allah!"
Saya teruja, cukup teruja. "Berikan pasport kamu untuk
saya cop visa!" Saya serahkan pasport. Dia terkejut. "Kalau dari
Malaysia, pasport haji kamu warna hijau." Saya baru teringat bahawa untuk
rakyat Malaysia mengerjakan haji - ketika itu - kita menggunakan pasport lain.
Kembali terasa kecewa. Kami berpandangan. Dia tersenyum. "Sekali lagi,
saya yakin kamu tetamu Allah dan saya tidak boleh berkata tidak kepada
kamu!" Dia pun mengambil sehelai kertas dan mengecap visa haji di atas
kertas itu. Kerat kecil dan masukkan ke pasport. "Wahai tetamu Allah,
pergilah, pergilah. Jangan pandang ke belakang, teruskan perjalanan haji
kamu!"